Minggu, 22 Mei 2011

Bahasa yang Baik dan Benar

BAHASA YANG BAIK DAN BENAR

 Kerap kita mendengarkankan guru atau dosen yang menggunakan kalimat persuasif untuk menggalakkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. dengan kalimat "Mari kita gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar!" Nah, pada tulisan yang pertama ini terlebih dahulu kita membahas tentang bahasa yang baik dan benar itu apa?
Istilah baik dan benar mungkin kebanyakan orang menganggapnya sama, namun bagi orang yang jurusan bahasa dan sering membaca buku-buku bahasa pasti paham benar dan mengetahui perbedaan antara baik dan benar itu. Baik digunakan untuk suatu hal yang dipakai pada tempat dan sesuai dengan situasi dan kondisinya, contoh: topi digunakan di kepala jangan ditaruh dipantat atau lainnya, itu disebut  baik. Sedangkan istilah benar adalah pemakaian sesuatu sesuai dengan prosedur dan kaedah atau hukum yang berlaku.
Dan apabila kita gunakan istilah bahasa yang baik dan benar maka kita dapat memahaminya sebagai berikut.
  1. Bahasa yang Baik adalah penggunaan bahasa yang susuai pada tempatnya, begitu juga dengan situasi dan kondisinya. Bahasa yang baik merupakan wujud dari penerapan kesesuain penggunaan bahasa. contohnya, seorang pegawai kantor yang sedang berkomunikasi dengan atasannya, maka hendaknya pegawai atau kariawan dan atasannya harus menggunakan bahasa yang baik, yaitu bahasa formal dan etika berbicara. Sebaliknya, ketika masing-masing pengguna bahasa tersebut apabila sedang berada di rumahnya, maka sangat janggal kedengarannya apabila menggunakan bahasa se-formal bahasa yang ia guanakan di kantor atau ruang seminar. Saat berbicara di rumahnya dan keluarganya, cendrung bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang mungkin saja tidak sesuai dengan kaedah bahasa Indonesia yang benar.
  2. Bahasa yang Benar adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan oleh para pakar bahasa, di sini menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Dapat juga berpedoman pada kamus atau tata bahasa baku bahasa indonesia. Sehingga jelaslah bahasa yang benar itu menggunakan bahasa atau berbahasa baik bahasa tulis atau lisan dengan kaidah yang telah ditetapkan para pakar bahasa. 
Apabila kita melakukan penelitian kecil, atau kita sebut saja dengan pengamatan sementara, penggunaan bahasa yang benar biasanya kita dapati dalam bahasa tulis, sedangkan bahasa lisan cendrung sekali tidak memerhatikan kaidah bahasa yang benar.


Sekian yang dapat saya persembahkan bagi pembaca semoga beguna, kebenaran hanya milik Sang Khaliq. Mohon tambahan dan masukannya ditulis di entry berikut!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar